50% Perasaan Juga 50% Logika

Sering kali dalam kehidupan kita banyak mengalami masalah-masalah, baik masalah kecil maupun besar. Kepribadian kita dapat dilihat dari bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut. Mungkin dengan menggunakan perasaan ataupun logika. Tuhan memberikan kita kedua hal tersebut, jadi pergunakanlah dengan baik. Jangan hanya memakai perasaan tapi jangan juga memakai logika.

Tentu jika kita dewasa, kita dapat mengimbangi kedua hal tersebut dalam menyelesaikan masalah.

            Perasaan. Setiap kita manusia di anugerahi perasaan. Sayang, marah, cinta, sedih, dsb. Apalagi bagi anak remaja pada umunya yang sudah berpacaran mereka cenderung menyelesaikan masalah memakai perasaan yang seringkali tidak mereka sadari bahwa mereka juga harus memakai logika. Dengan perasaan seringkali dapat membuat kita menjadi egois, hanya memikirkan perasaan kita dan tidak memikirkan perasaan orang lain.

            Logika. Manusia diberikan pikiran agar dapat menyelesaikan sesuatu dengan menggunakan otak dan itu perlu. Salah satu alas an kenapa manusia itu makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna karena manusia diberikan otak buat berpikir. Logika itu dating dari pemikiran yang terbuka yang dimana disetiap kita mengalami sesuatu kita pasti memikirkan dulu apa keuntungan dan kerugian yang akan kita dapat. Banyak orang yang memakai logika lebih terbuka dan dewasa tapi ada juga kekurangan dari logika ini. Disaat seseorang lagi mengalami emosi yang sangat tinggi dan dia melihat suatu kenyataan, dia akan langsung mengambil kesimpulan dari apa yang dia lihat tanpa mencari tahu apa alas an atau apa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi.

            So guys, kalo kita mau menyelesaikan masalah dengan baik. Aku saranin kalian semua buat menyelesaikan masalah pake logika juga perasaan jangan cuman pake salah satunya aja. Di imbangin aja, orang yang dewasa itu bias menyelesaikan masalah diimbangin pake logika sama persaan. Its better to solve problem well. Jangan anggap masalah kecil itu besar dan jangan anggap masalah besar itu kecil.

That’s it from me, love Pingkan Putri Kenda